Sahira Bint Azhari. Powered by Blogger.
RSS

Untukmu yang Merindukan Keluarga Sakinah

Ditulis Oleh: Abu Zahroh Al Anwar    


Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Kehidupan berumah tangga yang terdiri dari suami istri merupakan tataran dan wahana kehidupan terpenting yang dilalui oleh umat manusia. Bilamana kehidupan suami istri berdiri di atas kecintaan sejati, keserasian sempurna, saling pengertian, maka kehidupan keduanya akan ternaungi ke-bahagiaan, keamanan dan ketentraman, kestabilan, dan dipenuhi dengan kecintaan. Nuansa kehidupan berumah tangga yang demikian inilah yang diinformasikan oleh Alloh dalam firman-Nya:

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu  istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepada-nya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian ilu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. ar-Ruum:21)


bahagiaan yang terakumulasi di dalamnya sakinah (ketentraman), ma-waddah (kecintaan), rohmah (kasing sayang) merupakan idaman setiap insan, terutama para pasutri. Dengan mengerahkan segala daya dan upaya, mereka berusaha meraihnya. Namun dengan segala kelemahan yang ada pada diri setiap insan hendaknya setiap pasutri memahami bahwa yang mengetahui hakikat semua itu adalah Alloh Azza wa Jalla , pencipta seluruh alam semesta. Alloh dengan syariat Islam-Nya menjanjikan kebahagiaan, sehingga tak ada sarana hakiki untuk menggapainya selain apa yang telah digariskan oleh Alloh Ta'ala dalam syariat Islam.

Islam sangat memperhatikan kehidupan pasutri. Islam banyak memberikan perhatian dan petunjuk kepada pasutri dalam menyelesaikan problematika rumah tangga. Menjelaskan segala sarana menggapai kebahagiaan, ketentraman, dan keamanan rumah tangga pasutri. Mengatur dengan apik hubungan khusus dan umum antara sesama umat manusia, terutama pasutri. Islam telah meletakkan undang-undang keluarga yang berdiri di atas hubungan yang erat lagi kuat antara pasutri.

Islam agama yang lurus, manhaj kehidupan yang mustaqim. Diturunkan Alloh Ta'atu untuk memperbaiki kehidupan manusia di dunia dan akhirat, memberikan wejangan yang tinggi lagi mulia dengan memberikan hak yang sesuai porsinya kepada masing-masing pasutri. Undang-undang keluarga dalam Islam merupakan undang-undang Robbani yang akan terjaga semua hajat dan penopang-penopangnya serta fitroh manusia.
Hukum-hukum pernikahan dalam Islam merupakan manhaj kamil mutakamil (sempurna).
Terkumpul di dalamnya ibadah dan pemenuhan tuntutan fitroh. Hukum-hukum pernikahan dalam Islam-lah yang memberikan batasan tatanan dan jalan yang Alloh Ta 'ala akan mencintai pasutri yang berkumpul di dalam ikatan suci tersebut, guna membangun keluarga yang penuh berkah lagi mulia.
Maka benarlah Alloh Ta 'ala yang telah berfirman:

"Telah sempurnalah kalimat Robbmu (Al Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al-An'am: 115)

Jikalau demikian, dengan penuh kepastian kita bidik dan menggapai kebahagiaan dengan Islam. Ya, Islarnlah yang menjanjikan hakikat kehidupan dan kebahagiaan bagi pasutri dalam bingkai rumah tangga yang islami. Keindahan dan kebahagiaan suatu rumah tangga terdapat dalam nilai-nilai Islam yang diaplikasikan di dalamnya.

Alloh Ta'ala berfirman;
Barang siapa yang mengerjakan amal sho!ih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman. maka sesungguhnya akan Kami berikan hepadanya kehidupan yang baik. dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. an-Nahl: 97)

Jikalau sekiranya penduduk  negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahhan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayal Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. al-A'rof: 96)

Usaha apapun guna meraih kebahagiaan dengan selain menapaki dienul Islam, maka akan membuahkan kegagalan dan kesia-siaan. Renungkanlah keadaan penduduk Saba' yang digambarkan oleh Alloh Ta'ala berikut ini:

Sesungguhnya  bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Robb) di tem pat kediaman meraka. yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianngerahkan) Robbmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Robbmu) adalah Robb yang Maha Pengampun. "(QS. as-Saba': 15)

Namun, tatkala mereka berpaling dari aturan Alloh Azza wa Jalla
" Tetapi mereka berpaling. Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti hedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah  pahit, pohon  Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainhan hanya kepada orang-orang yang sangat ka fir. (QS. as-Saba': 16-17)

Prahara rumah langga pasutri, tonggak awalnya adalah ketidakpatuhan kepada Robbul 'alamin, Ketaatan dan kepatuhan lerhadap aturan Alloh Azza wa Jalla  dalam dienul Islam, ibarat perahu yang siap sedia mengajak insan untuk berlayar menuju kebahagian.

Tidak ada insan yang mampu berlayar kecuali dengan ilmu. Karena itu ilmu tentang aturan dan undang-undang Alloh dalam rumah tangga dan pernikahan amat fundamental guna menggapai kebahagiaan.
marilah kita berpetualang, mendayung sampan mengarungi samudra ilmu dienul Islam dalam pembentukan rumali tangga sakinah, mawaddah, wa rolunah. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:


ShoutMix chat widget

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini